Selasa, 17 Mei 2011

MAKALAH
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
(Pengertian, Ruang lingkup, Periodisasi dan manfaat Mempelajari Sejarah Pendidikan Islam)

Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Sejarah Pendidikan Islam
Dosen Pengampu: Drs. Hartono M.Pd.I.

 







Di susun oleh kelompok 1 (Satu):
1.      Mizanul Akrom                 (2093475)
2.      M. Mafakhir                      (20934)
3.      Mufti Anwar                     (20934)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM  NAHDLATUL ULAMA
 (STAINU) KEBUMEN
JL.Tentara Pelajar 55 B Kebumen
TAHUN AJARAN 2010/2011
KATA PENGANTAR
            Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kepada Allah SWT yang mana atas berkat dan Rahmat-Nyalah kami bisa menyelesaikan makalah ini, tak lupa sholawat dan salam marilah kita limpah curahkan kepada Guru besar kita Yakni Nabi Muhammad SAW, tanpa adanya beliau mungkinkah kita terbebas dari zaman kebodohan.
Makalah ini kami susun guna memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam di STAINU Kebumen. Dalam makalah ini penulis membahas tentang pengertian, ruang lingkup, urgensi dan manfaat mempelajari sejarah pendidikan islam. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada:
·         Bapak Drs. Hartono M.Pd.I. selaku dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan kepada kami.
·         Orang tua kami yang selalu memberikan  doa dan dukungan dalam menuntut ilmu
·         Rekan-rekan kelompok yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk menyusun makalah ini.
·         Rekan-rekan mahasiswa dan seluruh pihak yang bersedia memberikan partisipasi dalam penyusunan makalah ini.
 Makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi yang membutuhkan baik bagi dunia pendidikan ataupun para akademisi yang ingin meningkatkan atas pengetahuanya walaupun dengan segala keterbatasanya makalah ini dalam memberikan informasi, apabila ada kesalahan dalam artikel ini kami mohon maaf  yang sebesar – besarnya, karena kealpaan, kehilafan itu adalah sifat manusia yang nyata didunia, maka segala saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kemajuan, sangat kami harapkan.
Akhir kata dari penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Wasalamua’laikum Wr.Wb.
Kebumen,  April 2011

                                                                                                                        Penulis

DAFTAR ISI
SAMPUL HALAMAN DEPAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
B.     RUMUSAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
B.     RUANG LINGKUP SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
C.    PERIODISASI SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
D.    MANFAAT MEMPELAJARI SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA










BAB I
PENDAHULUAN
A.           LATAR BELAKANG
Sejarah pendidikan Islam, tidak terlepas dari sumber pendidikan Islam yaitu Alloh SWT sebagai sumber utama melalui fiman-firman- Nya yang terdapat dikitab suci umat Islam yaitu Al-Quran. Sumber yang kedua ialah sunnah Nabi Muhammad Saw, yang mana dari beliau lah awal mula timbulnya sejarah pendidikan Islam, melalui sunnahnya. Oleh sebab itu sunnah mencerminkan prinsip, manivestasi wahyu dalam segala perbuatan, perkataan dan taqriri Nabi, maka beliau menjadi tauladan yang harus diikuti. Dalam keteladanan Nabi terkandung pendidikan yang sangat besar, artinya sumber pendidikan Islam selanjutnya adalah perkataan dan perbuatan sahabat yang merupakan penerus atau yang paling memahami Rasulullah, selanjutnya ijtihad.
B.            RUMUSAN MASALAH
1.           Apa yang dimaksud sejarah pendidikan islam itu?
2.           Apa sajakah yang menjadi ruang lingkup sejarah pendidikan islam itu sendiri?
3.           Bagaimanakah periodisasi sejarah pendidikan islam? Dan
4.           Apa manfaat dari mempelajari sejarah pendidikan islam?









BAB II
PEMBAHASAN
A.      PENGERTIAN SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
1.        Pengertian Sejarah
Kata sejarah secara etimologi dapat diungkapkan dalam bahasa Arab yaitu Tarikh, sirah atau ilmu tarikh, yang maknanya ketentuan masa atau waktu, sedang ilmu tarikh berarti ilmu yang mengandung atau yang membahas penyebutan peristiwa dan sebab-sebab terjadinya peristiwa tersebut. Dalam bahasa inggris sejarah dapat disebut dengan history yang berarti uraian secara tertib tentang kejadian-kejadian masa lampau (orderly descriphon of past even).
Adapun secara terminologi berarti sejumlah keadaan dan peristiwa yang terjadi di masa lampau dan benar-benar terjadi pada diri individu dan masyarakat sebagaimana benar-benar terjadi pada kenyataan-kenyataan alam dan manusi.[1] Sedangkan pengertian yang lain sejarah juga mencakup perjalanan hidup manusia dalam mengisi perkembangan dunia dari masa ke masa karena sejarah mempunyai arti dan bernilai sehingga manusia dapat membuat sejarah sendiri dan sejarah pun membentuk manusia.[2]
2.        Pengertian Pendidikan Islam
Pendidikan Islam yaitu suatu proses bimbingan dari pendidik terhadap perkembangan jasmani, rohani, dan akal peserta didik ke arah terbentuknya pribadi muslim yang baik.[3] Karena ia merupakan sebagai alat yang dapat difungsikan untuk mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan hidup manusia (sebagai makhluk pribadi dan sosial) kepada titik optimal kemampuannya untuk memperoleh kesejateraan hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat.
Dalam hal ini, maka kedayagunaan pendidik sebagai alat pembayaran sangat bergantung pada pemegang alat kunci yang banyak menentukan keberhasilan proses pendidikan, yang telah berkembang di berbagai daerah dari sistem yang paling sederhana menuju sistem pendidikan islam yang modern. Dalam perkembangan pendidikan islam didalam sejarahnya menunjukan perkembangan dalam subsistem yang bersifat operasional dan teknis terutama tentang metode, alat-alat dan bentuk kelembagaan adapun hal yang menjadi dasar dan tujuan pendidikan islam tetap dapat dipertahankan sesuai dengan ajaran islam dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Pendidikan Islam menurut Zakiah Drajat merupakan pendidikan yang lebih banyak ditunjukkan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan, baik bagi keperluan diri sendiri maupun orang lain yang bersifat teoritis dan praktis.[4]
Dari berbagai pengertian pendidikan islam dapat kita simpulkan bahwa pendidikan islam adalah proses bimbingan dari pendidik yang mengarahkan anak didiknya kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan dan terbentuknya pribadi muslim yang baik.
3.        Pengertian Sejarah Pendidikan Islam
Dari pengertian sejarah dan pendidikan islam maka dapat dirumuskan pengertian tentang sejarah pendidikan islam atau tarihut Tarbiyah islamiyah dalam buku Zuhairini yaitu:
a.         keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari waktu ke waktu yang lain, sejak zaman lahirnya islam sampai dengan masa sekarang.
b.        Cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam, baik dari segi ide dan konsepsi maupun segi institusi dan operasionalisasi sejak zaman nabi Muhammad saw sampai sekarang.[5]
Drs. Hasbullah merumuskan bahwa sejarah pendidikan islam yaitu:
a.         catatan peristiwa tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam dari sejak lahirnya sampai sekarang.[6]
b.        Suatu cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam baik dari segi gagasan atau ide-ide, konsep, lembaga maupun opersinalisasi sejak zaman nabi Muhammad hingga saat ini.[7]
Dari dua sumber yang merumuskan sejarah pendidikan islam dapat disimpulkan bahwa kedua penjelasan memiliki maksud yang sama yaitu Peristiwa atau cabang ilmu pengetahuan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam dari segi ide, konsep, lembaga operasionalisasi dari sejak zaman nabi Muhammad saw sampai sekarang.
B.       RUANG LINGKUP SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
Ruang lingkup yang mencangkup tentang sejarah pendidikan Islam antar lain:
1.        Obyek Sejarah Pendidikan Islam
Obyek kajian sejarah pendidikan islam adalah fakta-fakta pendidikan islam berupa informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam baik formal, informal dan non formal.
2.        Metode Sejarah Pendidikan Islam
Mengenai metode sejarah pendidikan islam, walaupun terdapat hal-hal yang sifatnya khusus, berlaku kaidah-kaidah yang ada dalam penulisan sejarah. Kebiasaan dari penelitian dan penulisan sejarah meliputi suatu perpaduan khusus keterampilan intelektual. Sejarahwan harus menguasai alat-alat analisis untuk menilai kebenaran materi-materi sebenarnya, dan perpaduan untuk mengumpulkan dan menafsirkan materi-materi tersebut kedalam kisah yang penuh makna, sebagai seorang ahli, sejarahwan harus mempunyai sesuatu kerangka berpikir kritis baik dalam mengkaji materi maupun dalam menggunakan sumber-sumbernya.[8]
Untuk memahami sejarah pendidikan islam diperlukan suatu pendekatan atau metode yang bisa ditempuh, yaitu:
a.        Metode Deskriptif
Ajaran-ajaran islam yang dibawa oleh Rosulullah saw, yang termaktub dalam Al-Qur’an dijelaskan oleh As-sunnah , khususnya yang langsung berkaitan dengan pendidikan islam dapat dilukiskan dan dijelaskan sebagaimana adanya. Pada saatnya dengan cara ini maka yang terkandung dalam ajaran islam dapat dipahami.
b.        Metode Komparatif
 Mencoba membandingkan antara tujuan ajaran islam tentang pendidikan dan tuntunan fakta-fakta pendidikan yang hidup dan berkembang pada masa dan tempat tertentu. Dengan metode ini dapat diketahui persamaan dan perbedaan yang ada pada dua hal tersebut sehingga dapat diajukan pemecahan yang mungkin keduanya apabila terjadi kesenjangan.
c.         Metode Analisis Sinsesis 
Digunakan untuk memberikan analisis terhadap istilah-istilah atau pengertian-pengertian yang diberikan ajaran islam secara kritis, sehingga menunjukkan kelebihan dan kekhasan pendidikan islam. Pada saatnya dengan metode sintesis dapat diperoleh kesimpulan-kesimpulan yang akurat dan cermat dari pembahasan sejarah pendidikan islam. Metode ini dapat pula didayagunakan untuk kepentingan proses pewarisan dan pengembangan budaya umat manusia yang islami.[9]
Dalam penggalian dan penulisan sejarah pendidikan islam ada beberapa metode yang dapat dipakai antaranya:
1.        Metode Lisan, dengan metode ini pelacakan suatu obyek sejarah dengan menggunakan interview.
2.        Metode Observasi, dalam hal ini obyek sejarah diamati secara langsung.
3.        Metode Documenter, dimana dengan metode ini berusaha mempelajari secara cermat dan mendalam segala catatan atau dokumen tertulis.[10]
C.      PERIODISASI SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
Sejarah pendidikan islam pada hakikatnya tidak terlepas dari sejarah islam. Oleh sebab itu periodisasi sejarah pendidikan islam dapat dikatakan berada dalam periode-periode sejarah islam itu sendiri. Secara garis besar Dr. Harun Nasution membagi sejarah islam kedalam tiga periode, yaitu periode klasik, pertengahan dan modern.[11] Kemudian perinciannya dapat dibagi menjadi lima masa, yaitu:
1.      Masa hidupnya Nabi Muhammad Saw (571-632 M)
2.      Masa khalifah yang empat (khulafaur rasyidin: Abu bakar, Umar, Usman dan Ali di Madinah (632-661M).
3.      Masa kekuasaan Umaiyah di Damsyik (661-750 M).
4.      Masa kekuasaan Abbasiyah di Bagdad (750-1250M).
5.      Masa dari jatuhnya kekuasaan khalifah di Bagdad tahun 1250 M sampai sekarang.[12]
D.      MANFAAT MEMPELAJARI SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
Dengan mengkaji sejarah akan bisa memperoleh informasi tentang pelaksanaan pendidikan islam dari zaman Rosulullah sampai sekarang mulai daripertumbuhan, perkembangan, kemajuan, kemunduran, dan kebangkitan kembali tentang pendidikan islam. Dari sejarah dapat diketahui segala sesuatu yang terjadi dalam penyelenggaraan pendidikan islam dengan segala ide, konsep, intitusi, sistem, dan operasionalisnya yang terjadi dari waktu ke waktu, jadi sejarah pada dasarnya tidak hanya sekedar memberikan romantisme tetapi lebih dari itu merupakan refleksi historis. Dengan demikian belajar sejarah pendidikan islam dapat memberikan semangat (back projecting theory) untuk membuka lembaran dan mengukir kejaya dan kemajuan pendidikan islam yang baru dan lebih baik. Dengan demikian sejarah pendidikan islam sebagai study tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan sejarah pendidikan sudah barang tentu sangat bermanfaat terutama dalam rangka memberikan sumbangan bagi pertumbuhan atau perkembangan pendidikan.[13]
Secara umum sejarah memegang peranan penting bagi kehidupan umat manusia. Hal ini karena sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai baru bagi pertumbuhan serta perkembangan kehidupan umat manusia. Sumber utama ajaran Islam (Al-Qur’an) mengandung cukup banyak nilai-nilai kesejarahan yang langsung dan tidak langsung mengandung makna benar, pelajaran yang sangat tinggi dan pimpinan utama khususnya umat islam. Ilmu tarikh (sejarah) dalam islam menduduki arti penting dan berguna dalam kajian dalam islam. Oleh karena itu kegunaan sejarah pendidikan meliputi dua aspek yaitu kegunaan yang bersifat umum dan yang bersifat akademis.[14]
1.        Yang Bersifat Umum
Sejarah pendidikan islam memiliki kegunaan tersendiri diantaranya sebagai faktor keteladanan, cermin, pembanding, dan perbaikan keadaan. Sebagai faktor keteladanan dapat dimaklumi karena al-Qur’an sebagai sumber ajaran islam banyak mengandung nilai kesejarahan sebagai teladan. Hal ini tersirat dalam Al-Qur’an :
ôs)©9 tb%x. öNä3s9 Îû ÉAqßu «!$# îouqóé& ×puZ|¡ym ...........
Artinya: Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu...........(Q.s. Al- Ahzab: 21).[15]
ö@è% bÎ) óOçFZä. tbq7Åsè? ©!$# ÏRqãèÎ7¨?$$sù ãNä3ö7Î6ósムª!$# .......
Artinya: Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu."......(Ali-imran: 31).[16]

önqãèÎ7¨?$#ur öNà6¯=yès9 šcrßtGôgs?
Artinya: ....dan ikutilah Dia muhammad), supaya kamu mendapat petunjuk". (Q.s. Al- A’raf: 158).[17]
Berpedoman pada ayat diatas umat islam dapat meneladani proses pendidikan islam semenjak zaman kerasulan Muhammad saw, Khulafaur Rasyidin, ulama-ulama besar dan para pemuka gerakan pendidikan islam. Sebagai cermin ilmu sejarah berusaha menafsirkan pengalaman masa lampau manusia dalam berbagai kegiatan. Akan tetapi sejalan dengan perkembangan bahwa tidak semua kagiatan manusia berjalan mulus terkadang menemukan rintanganrintangan tertentu sehingga dalam proses kegiatannya mendapat sesuatu yang tidak diharapkan, maka kita perlu bercermin atau dengan kata lain mengambil pelajaran dari kejadian-kejadian masa lampau sehingga tarikh itu bagi masa menjadi cermindan dapat diambil manfaatnya khususnya bagi perkembangan pendidikan islam. Sebagai pembanding, suatu peristiwa yang berlangsung dari masa ke masa tentu memiliki kesamaan dan kekhususan. Dengan demikian hasil proses pembanding antara masa silam, sekarang, dan yang akan datang diharapkan dapat memberi andil bagi perkembangan pendidikan islam karena sesungguhnya tarikh itu menjadi cermin perbandingan bagi masa yang baru. Sebagai perbaikan, setelah berusaha menafsirkan pengalaman masa lampau manusia dalam berbagai kegiatan kita berusaha pula untuk memperbaiki keadaan yang sebelumnya kurang konstruktif menjadi lebih konstruktif.[18]
2.        Yang Bersifat akademis
Yang dimaksud dengan bersifat akademis adalah kegunaan sejarah pendidikan islam selain memberikan pembendaharaan perkembangan ilmu pengetahuan (teori praktek),  juga menimbulkan persepektif baru dalam rangka mencari relevansi pendidikan islam segala bentuk perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.[19] Dalam hal ini sejarah pendidikan islam merupakan salah satu pelajaran yang diberikan kepada mahasiswa dan mahasiswi. Maka manfaat/kegunaan sejarah pendidikan islam diharapkan agar:
a.              Mengetahui dan memahami pertumbuhan dan perkembanga pendidikan islam sejak zaman lahirnya sampai masa sekarang.
b.             Mengambil manfaat dari proses pendidikan islam, guna memecahkan problematika pendidikan islam pada masa kini.
c.              Memiliki sikap positif terhadap perubahan-perubahan system pendidikan islam.[20]
Selain itu sejarah pendidikan islam akan mempunyai kegunaan dalam rangka pembangunan dan pengembangan pendidikan islam. Dalam hal ini, sejarah pendidikan islam akan memberikan arah kemajuan yang telah dialami dan dinamismenya sehingga pembangunan dan pengembangan itu tetap berada dalam kerangka pandangan yang utuh dan mendasar.[21]


























KESIMPULAN
Dari pembahasan pada makalah diatas kita telah mengetahui pengertian sejarah pendidikan islam, ruang lingkup sejarah pendidikan islam, periodisasi sejarah pendidika islam dan manfaat mempelajari sejarah pendidikan islam. Kita dapat menyimpulkan hal–hal sebagai berikut:
1.      Pengertian sejarah pendidikan islam adalah peristiwa atau cabang ilmu pengetahuan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam dari segi ide, konsep, lembaga operasionalisasi dari sejak zaman nabi Muhammad saw sampai sekarang.
2.      Ruang lingkup sejarah pendidikaan islam mencakup objek dan metode sejarah pendidikan islam.
a.         Obyek Sejarah Pendidikan Islam: Obyek kajian sejarah pendidikan islam adalah fakta-fakta pendidikan islam berupa informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam baik formal, informal dan non formal.
b.         Metode Sejarah Pendidikan Islam:
1)        Dalam memahami sejarah pendidikan islam menggunakan metode: deskriptif, komparatif, analisis-sintesis.
2)        Dalam penggalian dan penulisan sejarah pendidikan islam menggunakan metode: Lisan, observasi dan documenter.
3.      Periodisasi sejarah pendidikan islam
Dimana pendidikan islam pada hakikatnya tidak terlepas dari sejarah islam. Oleh sebab itu periodisasi sejarah pendidikan islam dapat dikatakan berada dalam periode-periode sejarah islam itu sendiri, dan sejarah islam dibagi kedalam tiga periode, yaitu periode klasik, pertengahan dan modern. Kemudian perinciannya dapat dibagi menjadi lima masa, yaitu: Masa hidupnya Nabi Muhammad Saw, Masa Khalifaur Rasyidin, Masa kekuasaan Bani Umaiyah, Masa kekuasaan Bani Abbasiyah, Masa dari jatuhnya kekuasaan khalifah di Bagdad sampai sekarang.
4.      Manfaat mempelajari sejarah pendidikan islam
Yang bersifat umum, Sejarah pendidikan islam memiliki manfaat yaitu sebagai faktor keteladanan. Dan bersifat akademis, manfaat sejarah pendidikan islam selain memberikan pembendaharaan perkembangan ilmu pengetahuan (teori praktek),  juga menimbulkan persepektif baru dalam rangka mencari relevansi pendidikan islam segala bentuk perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.






















DAFTAR PUSTAKA
Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: PT Raja Garfindo Persada, 1995.
Departemen Agama, rekontruksi Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: Departemen Agama RI, 2005
A. Mustafa, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Bandung: CV Pustaka Setia, 1999.
Zuhairini, dkk, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 1997.
Enung K Rukiati, Sejarah Pendidikan Islam di indonesia, Bandung: CV Pustaka Setia, 2006.
Dr. Harun Nasution, Pembaharuan Dalam Islam. Sejarah Pemikiran dan Gerakan, Jakarta: Bulan Bintang, 1975.
Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemah Edisi Khat Madinah, Bandung : PT. Syaamil Cipta Media. 1994.
http//forum.dudung.net.



[1] Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: PT Raja Garfindo Persada, 1995), hlm. 1. Lihat (http://dakir.wordpress.com/2009/03/16/pengertiansubyek-sejarah-pendidikan-islam/)
[2] Departemen Agama, rekontruksi Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: Departemen Agama RI, 2005), hlm. 1. Lihat (http://dakir.wordpress.com/2009/03/16/pengertiansubyek-sejarah-pendidikan-islam/)
[3] A. Mustafa, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1999), hlm.11.
[4] http//forum.dudung.net.
[5] Zuhairini, dkk, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 1997), hlm. 2. Lihat (http://dakir.wordpress.com/2009/03/16/pengertiansubyek-sejarah-pendidikan-islam/)
[7] Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: PT Raja Garfindo Persada, 1995), hlm. 8-9.
[8] A. Mustafa, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1999), hlm. 14.
[9] Enung K Rukiati, Sejarah Pendidikan Islam di indonesia, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2006), hlm. 14-15.
[10] Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: PT Raja Garfindo Persada, 1995), hlm. 10.
[11] Dr. Harun Nasution, Pembaharuan Dalam Islam. Sejarah Pemikiran dan Gerakan, (Jakarta: Bulan Bintang, 1975), hlm. 11. Lihat Zuhairini, dkk. Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), hlm. 7.
[12] Zuhairini, dkk. Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), hlm. 7
[13] Departemen Agama, rekontruksi Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: Departemen Agama RI, 2005), hlm. 18.
[14] A. Mustafa, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1999), hlm. 16.
[15] Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemah Edisi Khat Madinah, (Bandung : PT. Syaamil Cipta Media), hlm. 670.
[16] Ibid., hlm. 80.
[17] Ibid., hlm. 247.
[18] Enung K Rukiati, Sejarah Pendidikan Islam di indonesia,(Bandung: CV Pustaka Setia, 2006), hlm. 17.
[19] Zuhairini, dkk. Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), hlm. 6.
[20] Ibid., hlm. 6.
[21] Ibid., hlm. 7.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar